Rastra Antisipasi Lonjakan Kenaikan Sembako Jelang Lebaran

- Rabu, 7 Juni 2017 | 09:22 WIB

Sinarmerdeka.id - Pendistribusian beras sejahtera (rastra) untuk tahun ini sudah mulai berjalan, penebusannya pun langsung untuk enam bulan dari Januari sampai Juni 2017. Menurut Kasubag Sarana Perekonomian Faisal Burmelli mewakili Kepala Bagian Ekonomi Suyanto, sampai saat ini distribusi sudah 38 persen dari kuota enam bulan. “Distribusi sudah berjalan dan kami masih terus tunggu untuk penebusan karena setelah penebusan langsung distribusi,” ujarnya katanya, kemarin. Diakui Faisal jika penebusan sekarang ini boleh sampai untuk enam bulan atau kuota dari Januari sampai Juni. Hal ini untuk mencegah melonjaknya harga bahan pokok menjelang bulan puasa dan Idul Fitri. Harapannya dengan tingkat penebusan banyak maka tidak timbul peningkatan kebutuhan beras di pasaran. Dengan begitu maka harga beras tidak naik, dan bisa menekan kenaikan harga pokok lainnya. “Sekarang juga Badan Urusan Logistik (Bulog) sedang lakukan penyerapan beras secara besar-besaran dari petani, itu pun bertujuan mengendalikan harga beras supaya tidak terlalu jatuh saat tibanya musim panen. Maka harus ada keseimbangan antara beras yang dikeluarkan dari Bulog dengan beraa yang akan masuk ke Bulog,” terang Faisal. Ia pun meminta para penerima yakni rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSM) yang kebetulan mendapatkan beras dengan kualitas tidak sesuai supaya segera kembalikan dalam waktu 2×24 jam. Jangan menyebar pernyataan kalau beras Rastra jelek sebab itu tidak selesaikan masalah. Sebab tujuan akhirnya sama saja meminta penukaran beras yang diterima dengan kualitas sesuai standar. “Jadi kalau yang diterima kualitasnya tidak standar, langsung saja tukarkan dan akan digantikan dengan beras yang kualitasnya baik,” kata Faisal. Di Tanggamus, jatah rastra tahun ini sebanyak 622.770 Kg perbulan, turun dari tahun lalu 690.690 Kg per bulan,atau dari segi penerima sekarang jadi 41.518 RTSM dari 46.046 RTSM. Selain secara global ada penurunan penerima, sekarang ada juga pengalihan kuota antar kecamatan. Sehingga ada kecamatan yang dikurangi ada juga jatah kecamatan lainnya yang ditambah. Hal ini sesuai dengan validasi yang diputuskan Kementerian Sosial. Kecamatan paling banyak dikurangi yakni Kecamatan Pugung jadi 4.473 RTSM dari 5.245 RTSM, lalu Kecamatan Air Naningan jadi 1.311 RTSM dari 1.896 RTSM. Sedangkan yang bertambah kuotanya yaitu Kecamatan Pematang Sawa jadi 1.630 RTSM dari 1.528 RTSM, dan Kecamatan Kelumbayan Barat jadi 1.495 RTSM dari 1.345 RTSM. Ia pun mengaku sampai sekarang tidak ada usulan penambahan penerima rastra, sebab tidak boleb juga. Hal yang bisa dilakukan cuma penukaran nama sasaran rastra.(rdt/simer)

Editor: Sinar Merdeka

Rekomendasi

Terkini

X